“ditepian kota itu (p)enak”

24 May 2014

Mengintip Terbitnya Mentari dibukit Nganjir Sumberwatu Prambanan

Sabtu, 24 Mei 2014 dipagi agak gelap buta kami berencana mengintip terbitnya mentari dibukit Nganjir daerah Sumberwatu, Prambanan. Bangun tidur, sholat subuh tanpa mandi langsung cuss berangkat bersama topik dan opang sekitar 5.10 pagi. Bukit Nganjir merupakan spot yang baru di persiapkan untuk melihat sunrise. Rasa penasaranku mulai berkeliaran di pikiran ketika melihat jalan bebatuan yang disusun rapi, apakah proses pengerjaan ini dibiayai pemerintah atau swasta. Menilik dari keadaan sekitar yang sedang diperbaiki, batu-batu ditata rapi untuk dasar jalan, perataan bebatuan diatas bukit sampai terdapat gasebo. Gasebo yang ada diatas bukit menambah indah suasana pemandangan. Setelah menemui bapak-bapak yang ada disawah dan tanya-tanya, terjawablah rasa penasaran saya. "Niku sampun ditumbas kaliyan sing gadhah villa riko lho mas", jawab bapak-bapak yang sedang ngarit. Villa daerah sumberwatu ya cuma milik SWH (Sumber Watu Heritage) dan Abhayagiri tersebut. Ternyata perbukitan di daerah sumberwatu sudah dilirik untuk dijadikan tempat kuliner dan wisata beberapa tahun terakhir.
Gasebo yang ada di atas bukit

Bukit Nganjir ini  dapat diakses melalui jalan Piyungan-Prambanan maupun Jogja-Solo. Acuannya sama sama mencari SWH dan Abhayagiri. Jika lewat Jalan solo maka pertigaan Prambanan ambil kanan ke arah Piyungan, melewati pasar dan rel kereta. Pokoknya cari dulu plang SWH/Abhayagiri di jalan Piyungan-Prambanan kemudian ikuti petunjuk sampai ke termpat terserbut. Setelah ketemu SWH/Abhayagiri, arahkan perjalanan anda melewati jalan corblok. Persimpangan jalan corblok ini tepat disamping SD Sumberwatu.
Jalan masuk corblok disamping SWH/Abhayagiri
Persimpangan setelah naik di pojok SWH/Abhayagiri, belok kiri di perempatan tersebut
Sekitar 500 meter jalan corblok menuju lokasi, namun jalan belum dibuka untuk roda 4.
Ujung jalan corblok adalah kandang sapi. Motor harus dititipkan, karena terdengar suara motor, warga ada yang keluar rumah, tak terkecuali mbak mbak unyu yang lagi bangun kucek kucek mata,tapi nggak sempat difoto hehe.
Ditengah perjalanan, pemandangan gunung merapi yang kelihatan dari daerah sumberwatu
Jalan yang sedang diperbaiki, kemungkinan ini juga sepaket dengan pembenahan Bukit Nganjir
Jalan yang anda akan hadapi adalah jalan setapak, siap nggak siap yo kudu jalan, tapi sudah lumayan kok jalannya, karena lagi diperbaiki. 
Jalan setapak yang mulai dibuat oleh pengelola
Setapak demi setapak akhirnya sampai juga, hampir saja kehilangan moment sunrisenya, karena matahari sudah lumayan meninggi.
Hampir kehilangan moment, matahari mulai naik
Semakin meninggi dan semakin panas, karena bukit ini langsung berhadapan dengan matahari akhirnya kami turun bukit. Sesampainya dibawah (samping SWH) kami mencoba rute lain, yaitu melewati candi barong. Agak konyolnya lupa ngisi bensin, sampai di candi barong harus turun lagi mencari pengecer bensin haha. 
Bapak pembersih area candi saja baru nyapu, berarti "kemruputen" kalau sudah sampai sini
Entah perjalanan apa ini, menemukan banyak sekali hal-hal yang tak disangka dan lumayan apik, seperti kedung/embung ini.
Kedung/embung yang dijumpai ditengah desa
Hal yang menjadi perhatian dari daerah Sumberwatu adalah potensi alam yang lepas begitu saja dari pemerintah. Tapi ada baiknya juga yang mengelola swasta, karena lebih berani mengelola daripada pemerintah. Bagi desa kalian yang mempunyai SDA baik, mari kita jaga dan mengeksplornya. Selamat mengeksplore apa yang ada disekitar kita, jalan-jalan meen :D

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com