Kurang lebih Empat ratus dua
belas kilometer perjalanan touring dari kabupaten menuju ibukota provinsi itu
telah terlewati. Liburan sekolah akhir tahun dan juga mumpung lagi di aceh
selatan ingin mengunjungi ke beberapa tempat di ibukota provinsi. Ya, Banda
aceh, ibukota provinsi yang terletak paling ujung di negeri ini. Tujuannya
bukan hanya banda aceh, tapi sekaligus menyinggahi kota sabang.
tak lupa selfie |
27 desember 2015, sekitar pukul
11 siang dengan mengendarai “kereta” (sebutan sepeda motor warga aceh) bersama
teman seperjuangan sebut saja jihan (bukan nama samaran) perjalanan panjang itu
dimulai. Sempat bertanya ke warga tetangga, jarak tempuh kabupaten aceh selatan
dengan banda aceh itu berapa jam. Jawabannya pun beragam, ada yang menjawab 6
jam sampai 10 jam, yaa rata-rata 8 jam lah kira-kira. Bukan jarak yang dekat
mengingat rute yang akan ditempuh adalah perjalanan dari kabupaten ke ibukota
provinsi. Kalau dijawa, jarak 412 km itu sudah lintas provinsi.
jalanan menuju ibukota, menyusuri pinggir lautan |
Ini adalah touring perdana di
aceh yang bakal menjadi pengalaman perjalanan yang panjang. Di mulai dari Aceh
selatan kemudian masuk daerah Abdya (Aceh barat daya) – Nagan Raya – Meulaboh –
Aceh Jaya – Aceh Besar - Lhok Nga kemudian baru sampai di pusat kota Banda
Aceh. Selama menempuh 412 KM itu rute yang dilewati pun bisa dibilang asik.
Melewati pinggiran tepi pantai dan pegunungan, melewati hutan sawit. Seperti
pemandangan di Gunung Geurutee. Kami sempat singgah ke warung didaerah puncak
gunung Geurutee, sembari ngeteh manis menikmati sunset.
singgah di Puncak Geurutee sembari ngeteh manis |
Sempat melihat postingan di IG
akun Aceh, bahwa pulau yang terlihat dari Puncak Gunung Geurutee dulunya
sebelum bencana tsunami, pulau tersebut menyambung menjadi satu, tetapi setelah
tsunami pulau itu terpisah, dan diberi nama pulau Tsunami. Puncak Gunung
Geurutee ini berlokasi di Aceh Jaya kilometer 66. Seselesainya ngeteh manis, setelah
menuruni Puncak Gunung Geurutee, kami berhenti sejenak, karena hujan yang
lumayan lebat. Kurang lebih pukul 9 malam kami sampai di banda aceh. Kalau
ditotal berarti perjalanan kami menghabiskan waktu 10 jam dengan waktu
istirahat makan dan singgah karena hujan. Setelah sampai di banda, kami harus
muter-muter mencari tempat penginapan yang terjangkau. Akhirnya dapat di Wisma
Dermaga yang terletak di sekitar
terminal labi-labi dekat pasar aceh. Pengalaman berkendara pertama ditanah rantau dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.