Sabtu 28 desember 2013 dipenghujung tahun
2013 yang terkesan begitu kurang kerjaan dan capek untuk dilalui dengan sebuah
ekapedisi mengunjungi pulosari. Hah?pulosari?apa itu pulosari? pulosari adalah
sebuah petilasan tempat bertemunya dua pasang merpati, eh kalo itu menurut
mitos dua dunia nding :D
Singkat crita dari rasa nyidam yang begitu
dalam untuk melihat dari dekat air terjun yang familiar dikalanan pegowes
blusukan rencana blusukan dengan sepeda ini akhirnya terealisasi meen.
bersama
opang,
pakdhe wening,
imas,
nafis,
hangga,
apri,
hendi,
beston dan
kedua teman betson kami membagi rombongan pemberangkatan, maklum kami
berasal dari trah yang berbeda.
Rombongan terbagi menjadi 3, pertama di
kumpul dikos betson dan bertemu imas di jogjatronik, kemudian pakdhe
wening, apri dan hendi menunggu di jalan paris, kebetulan hendi pinjam
onthel milik pakdhe. Dan terakhir pemberankatan dari bantul utara, aku dan
opang. Ketiga rombongan ini nantinya bertemu di gapura kasongan jalan bantul.
Petualangan ini saya ceritakan dari pos
pemberangkatan bantul utara (piyungan). Lokasi kami di Sitimulyo, daerah
jembatan mbentoro kali opak, jembatan cabang di selatan jalan kidsfun. Saya
bersama opang berangkat dari desa kami sekitar jam 7:30, tapi le janjian jam 6
ngaret sithik rapopo haha. Dari jembatan mbentoro tadi kami menuju ke
selatan melewati banyakan, combongan yang merupakan jalan alternatif
kotagede-pleret (p4an Rumah Sakit Rajawali Cita). Dari perempatan tersebut
kami menuju kearah barat, arah SMA 2 Banguntapan. Eits tapi tidak lewat
SMA tersebut, melainkan arahkan sepeda ke jalan imogiri timur. Setelah ketemu
jalan imogiri timur,di perempatan grojogan, kami arahkan sepeda kami menuju
ke jalan imogiri barat, melewati museum ngoto yang kebetulan tidak jauh
dari jalan imogiri timur tersebut.
Nantinya akan melewati jembatan besi
ngoto, nah barat jembatan tersebut ternyata baru jalan imogiri barat,
Arahkan sepeda ke selatan sampai menemui pertigaan. Dimana jalan paris itu meen, yap
baratnya jalan imogiri barat, berati tinggal sak pancalan :D. Dari pertigaan
tersebut arahkan sepeda kearah barat, jalan tersebut merupakan jalan
alternatif menuju ke jalan paris ( selatan pyramid). Dari jalan paris
arahkan sepeda kearah selatan kearah smp 2 sewon. Masuk arah SMP N2 Sewon,
dan nanti melewati AKBIDYO (akademi kebidanan yogyakarta) dan melewati kawasan kampus
ISI yogyakarta. Nah akhirnya sampai juga dijalan bantul meeen, dan ketemu juga
gapura kasongan, eitss ternyata teman teman yang lain sudah ngumpul
disana. Yoo sori boous telat, kene trah wetan :D
Mampir jajan didaerah karang jati,kasongan
Setelah rombongan sudah kumpul semua, siap
mancal ke pulosari meen, jalan jalan meen, ekspedisi ini dipimpin oleh
pakdhe wening, kebetulan dia sudah pernah blusukan kesana, tapi kok yo
sempet lali to yoo. Setelah melewati daerah kasongan, arahkan sepeda menuju
daerah krebet, dari perempatan ambil kiri, siap siap setelah melewati
kecamatan akan dihadapkan oleh tanjakan maut meen tapi saya berhasil
melewati :D.
semangat nuntun sepeda, meskipun ngonthel :D
ujung tanjakan adalah seperti ini, silahkan ambil kanan
Perjalanan selanjutnya nurut dalan gede wae, tanjakan tadi belok
kanan kemudian ada pertigaan ambil kiri,
Nah nanti akan menemui plang jalan seperti
ini. ikuti Plang untuk mencari amannya :D
Naah hampir sampai kali ya :D duuh
dihadapkan pada perempatan lagi, tanya warga sambil jajan air meen,
kebetulan panas yan ngenthang-ngenthang membuat dahaga.
Setelah tanya
warga akhirnya dari perempatan tersebut lurus saja, nantinya akan menemui
pertigaan, ambil kiri, dan plang pulosari sudah ngawe-ngawe meen.
Pertigaan ambil kiri saja om :)
dan sedikit lagi, wis ngawe ngawe :)
selamat datang di pulosari meeen
Hap hap
semakin bersemangat meen, tapi ternyata..........harus angkat-angkat sepeda meen, duh dikirane wes rampung tinggal njebur, duhh mas...
hanya samapai disini kalo yang pakai motor maupun mobil dan kalalu pakai sepeda angkat saja meen
jii roo teluu yo im
semangat meen, sithik meneh
dan harus nyebrangi lautan :D
rintangan erakhir, nuntun di turunan terjal nan licin
Daaaan itu meen ait terjun yang
dimaksud,Fulosari eh Pulosarii....
Dan jebuuur, mumpung ada airnya tak ragu
lagi untuk menceburkan diri bersama adik adik sekitar yang memang kerap
dipakai untuk bermain, berhubungan juga pas terima rapot jadi pada pulang gasik..
Jam menunjukan sudah setengah hari dan
kami harus bergegas meninggalkan tempat ini, kayuh demi kayuh kami mulai
meninggalkan petilasan tersebut.
Mampir jajan dulu disebuah warung,
jarene sedulure kacane mase imas, nah kui pie..
Dan hal yang paling konyol adalah ketika
dalam perjalanan pulang mampir sholat, karena celana basah, dan harus sholat
dhuhur tapi dimasjid tak ada sarung, cuma pakai bawahan mukena, tiba tiba
ada ibu ibu pengurus masjid, alhasil kami kelabakan karena bawahan mukena
tersebut masih melekat dibadan kami, pie jal rasane nek ketahuan ngono?yo mung
kisinan :D.
statistik perjalanan, tercatat dari piyungan ke aiterjun pulosari sekitar 25 km, dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam, yo vukup membuat gempor lah :D. Ir terjun pulosari terletak di daerah jurang pulosari krebet, pajangan bantul, untuk koordinatnya di S7°51.659’ / E1 10°17.154’. statistik rute dan record perjalanan juga (simulasi bisa diklik play) bisa disimak
disini
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari
cerita ini, dari nuntun sepeda, mbopong sepeda, dehidrasi dan yang terpentng pelajaran
yang didapat dari blusukan kali ini adalah….
Biarkan alam menjadi tempat bermain bagi
mereka, semoga mereka tumbuh dimana mereka dilahirkan dan mau menjaga sejengkal
dari setiap apa yang dihasilkan dari alam :)