“ditepian kota itu (p)enak”

25 January 2014

"Air Terjun Lepo " air terjunnya Dlingo

Selasa, 14 januari 2014 bertepatan dengan liburan maulid nabi dan tanggal merah rencana berpetualang ke air terjun lepo akhirnya bakal kesampaian juga meen. Bermula dari kesuksesan blusukan ke air terjun pulosari, ritual blusukan ini akhirnya berlanjut ke air terjun lepo yang berlokasi di dusun pokoh, dlingo.
Seperti yang sudah sudah, rombongan pemberangkatan ini dibagi menjadi 2 titik, titik pertemuan pertama di sgm dan yang kedua ada di prapatan jejeran. Setelah konfirmasi sebelumnya ternyata yang siap mancal imas, nafis, beston, apri dan pemain debutan si hendri. Sekitar pukul 7:30 saya mulai mancal ke arah selatan, maklum rumah saya bantul agak wetan. Selisih 5 menitan saya sampai di lokasi akhirnya mereka sampai juga. Pemain yang kemaren naik sepeda sekarang berganti naik motor, yaitu hendi, karena membawa pacarnya, idep idep pacaran po yoo haha..
Perempatan jejeran, titik lokasi ketemuan, koyo wong yang-yangan hehe
Menuju ke arah makam imogiri, pertigaan ambil kiri (wanita jilbab coklat bukan rombongan kami haha)
Lanjut perjalanan, sepeda kami arahkan ke selatan, pokoknya tujuan kami adalah kecamatan dlingo, dan kecamatan tersebut ternyata terletak agak jauh dari kawasan mangunan. Oh meen..berapa kilo sampai di lokasi air terjun tersebut. Setelah sampai di pertigaan makam imogiri, arah kan sepeda naik tanjakan, dan rupanya berbekal ilmu gearing di pulosari, sekarang mereka ahli oper gear. Puncaknya kempol mereka tak kuat ketika menanjak di tanjakan yang bekas galian. Dititik ini juga bantuan datang (temen-temen yang pakai motor) jikalau sambat dan dengkul sudah sampai pada puncaknya, mereka adalah budi, ndaru, singgih dan pakdhe wening.
Ngluruske dengkul sik di bekas galian
Menyempatkan pota-poto bersama rombongan
Gear saya masih mumpuni untuk tanjakan itu, tapi dititik sebelum ringin itu saya pasrah, duwur banget meen.
Nah sudah sampai pertigaan arah kebun buah mangunan, pertigaan tersebut belok kanan, akhirnya.. Tapi bukan ini yang dicari melainkan kecamatan imogiri seperti ancer blognya mas wijna.
Ringin gede dimana kempol harus bertarung dengan tanjakan
Pokomen jangan tanya warga dulu, jawaban warga itu ngeyem-yemi tur yo ngagoli, lha pie, mesti jawabanya "mung cerak mas,tinggal belok...." setelah mangunan tanjakan yang bakal anda temui adalah kaliurannya dlingo, tapi ini tak parah kok,karena kalau dari arah mangunan itu berupa turunan, merdeka meen, tapi pas balik yo jadi memolo, tanjakan yang lumayan curam tur yo dowo. Setelah tanjakan tersebut maka akan menemui pertigaan seperti ini, karena pathokan mencari kecamatan dlingo belok kiri.
Di pertigaan ini ambil kiri (lurus juga bisa,nanti ketemu di lapangan)
Kecamatan Dlingo, arahkan sepeda ke samping kecematan (arah SMAN Dlingo)
Akhirnya ketemu juga kecamatan yang dimaksud. Arahkan sepeda ke jalan samping kecamatan tersebut atau arah SMA N Dlingo, lurus terus sampai ketemu lapangan di perempatan jalan, di perempatan tersebut ambil kiri. Setelah melewati lapangan tersebut cari kuburan disamping jembatan, kemudian belok kiri, nah sudah masuk dusun pokoh, di perempatan kecil tersebut belok kanan, tanya warga saja kebetulan petunjuk arah luntur kena hujan.

Lapangan yang dimaksud di perempatan adalah ini

kuburan samping jembatan, ambil kiri manut dalan aspal wae
Petunjuke ilang, belok kanan yaa...
Masih ada jalan setapak untuk sampai di air terjun tersebut. Bagi pengguna motor sudah disiapkan parkir kok,tenang saja, tapi bagi yang bawa sepeda alangkah baiknya dibawa turun saja. setelah menapak jalanan turunan selangkah demi selangkah, dan inilah air terjun yang dimaksud lepo, ledok pokoh....
Tingkat kedua air terjun pokoh
Tingkat pertama air terjun lepo..
Tingkat ketiga air terjun lepo..
Dirasa cukup bercengkrama dengan alam, akhirnya pulang, dengan beberapa pertimbangan memilih jalur mangunan lagi,kata warga sih nek lewat pathuk nanti masih banyak tanjakan. Si hendri pun mulai jenuh dengan tanjakan, dia bilang "ojo sing akeh tanjakane, marai bete " haha.
Praktis tanjakan jahanam yang tersisa adalah kaliurang dlingo tersebut, selain itu merdeka turunan semua. Bantuan pun tak kami sia-siakan, sepeda yang awalnya kami tumpangi,kini justru kami yang ditumpangi sepeda.
"beteee tanjakan" yang membuat kempol ini berdenyut kencang haha
Wussshhhhh sampai dibawah imogiri wisan critane haha, mampir jajan di parkiran mkam imogiri, ee yo rejeki, ternyata anake ibuke sing dodol pecel ki yo ayu, rodo betah le maem ro nyawang :)
mampir jajan di komplek parkiran makam imogiri,duh mbaakk..
Lokasi air terjun dlingo ini terletak di dusun pokoh, desa dlingo, kecamatan dlingo. Titik koordinatnya S7°56.951’ / E1 10°28.314’. Jarak lokasi air terjun tersebut dari rumah saya sekitar 30 km dengan waktu tempuh 2 jam. untuk statistik bisa diclick disini.
statistik perjalanan dari rumah samapi ke air terjun lepo
Dan yang kami pikirkan, mas wijna ngepit tekan kono dewe ki le sambat karo sopo yoo, opo ra iso kesel, opo ora sambat kempole rasane pie mas,haha

Hal yang kami dapat dari penjelajahan ini adalah bahwa kami yakin dibalik pegunungan yang menjulang, pasti ada titik dimana air itu mengalir ke bawah..

7 comments:

  1. ckckck, mesakne wongtuamu nek dirimu (lan kanca2mu) manut aku ngepit tekan Ledok Pokoh kono, hahaha. Yen aq nek kesel yo leren opo yo nuntun, blas ra sambat. Sing diomongke warga nggo geguyon wae, nek diarani cerak yo mesti adoh, hehehe. Pekok...pekok... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. mesake kancaku sih sebenere, akeh do sambat, moga wae ora do jeleh nek tak jak pit-pitan hhaha, nek wong tuaku mung heran wae sedino le pit pitan po ora gempor sikile. Iyoe sok ra masuk akal, kan aku nyoba takon wong ngarit neng bekas galian kui, kecamatan dlingo mosok jarake tinggal 2 kilo, po ora marai ayem nek ngono kui?haha

      Delete
  2. Haii, salam kenal. Klo dari terminal giwangan ada amgkutan ga buat kesana? atau minimal turun dmn? atau ada ojek gitu. hehehe. Pengen bgt kesana deh. Tolong bantu ya, makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal, terimakasih sudah singgah di blog saya. untuk akses ke lokasi, dari terminal giwangan bisa naik bus jurusan pasar imogiri. Kayaknya setelah dari pasar imogiri tersebut bisa menggunakan bus kecil tujuan dlingo. Masalahnya belum pernah naik bus kesana hehe. Kesana pas musim penghujan saja, biar tidak "kecelik" hehe

      Delete
    2. Terima kasih byk info nya,, brarti bisa dijangkau ya klo naik angkutan umum.. yeeayy.. Btw, kecelik itu apa ya? :D

      Delete
    3. Kalau ndak salah lho mbak hehe. Kalau dari terminal giwangan ke imogiri/pasar imogiri kemungkinan ada angkatan bisnya, tapi dari pasar imogiri ke dlingo itu yang kurang tau hehe. Kecelik itu "kurang beruntung" :D

      Delete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com