“ditepian kota itu (p)enak”

3 January 2014

Menjajal Blusukan ke Air Terjun Pulosari

Sabtu 28 desember 2013 dipenghujung tahun 2013 yang terkesan begitu kurang kerjaan dan capek untuk dilalui dengan sebuah ekapedisi mengunjungi pulosari. Hah?pulosari?apa itu pulosari? pulosari adalah sebuah petilasan tempat bertemunya dua pasang merpati, eh kalo itu menurut mitos dua dunia nding :D
Singkat crita dari rasa nyidam yang begitu dalam untuk melihat dari dekat air terjun yang familiar dikalanan pegowes blusukan rencana blusukan dengan sepeda ini akhirnya terealisasi meen. bersama opang, pakdhe wening, imas, nafis, hangga, apri, hendi, beston dan kedua teman betson kami membagi rombongan pemberangkatan, maklum kami berasal dari trah yang berbeda. 
Rombongan terbagi menjadi 3, pertama di kumpul dikos betson dan bertemu imas di jogjatronik, kemudian pakdhe wening, apri dan hendi menunggu di jalan paris, kebetulan hendi pinjam onthel milik pakdhe. Dan terakhir pemberankatan dari bantul utara, aku dan opang. Ketiga rombongan ini nantinya bertemu di gapura kasongan jalan bantul.
Petualangan ini saya ceritakan dari pos pemberangkatan bantul utara (piyungan). Lokasi kami di Sitimulyo, daerah jembatan mbentoro kali opak, jembatan cabang di selatan jalan kidsfun. Saya bersama opang berangkat dari desa kami sekitar jam 7:30, tapi le janjian jam 6 ngaret sithik rapopo haha. Dari jembatan mbentoro tadi kami menuju ke selatan melewati banyakan, combongan yang merupakan jalan alternatif kotagede-pleret (p4an Rumah Sakit Rajawali Cita). Dari perempatan tersebut kami menuju kearah barat, arah SMA 2 Banguntapan. Eits tapi tidak lewat SMA tersebut, melainkan arahkan sepeda ke jalan imogiri timur. Setelah ketemu jalan imogiri timur,di perempatan grojogan, kami arahkan sepeda kami menuju ke jalan imogiri barat, melewati museum ngoto yang kebetulan tidak jauh dari jalan imogiri timur tersebut. 
Nantinya akan melewati jembatan besi ngoto, nah barat jembatan tersebut ternyata baru jalan imogiri barat, Arahkan sepeda ke selatan sampai menemui pertigaan. Dimana jalan paris itu meen, yap baratnya jalan imogiri barat, berati tinggal sak pancalan :D. Dari pertigaan tersebut arahkan sepeda kearah barat, jalan tersebut merupakan jalan alternatif menuju ke jalan paris ( selatan pyramid). Dari jalan paris arahkan sepeda kearah selatan kearah smp 2 sewon. Masuk arah SMP N2 Sewon, dan nanti melewati AKBIDYO (akademi kebidanan yogyakarta) dan melewati kawasan kampus ISI yogyakarta. Nah akhirnya sampai juga dijalan bantul meeen, dan ketemu juga gapura kasongan, eitss ternyata teman teman yang lain sudah ngumpul disana. Yoo sori boous telat, kene trah wetan :D
Mampir jajan didaerah karang jati,kasongan

Setelah rombongan sudah kumpul semua, siap mancal ke pulosari meen, jalan jalan meen, ekspedisi ini dipimpin oleh pakdhe wening, kebetulan dia sudah pernah blusukan kesana, tapi kok yo sempet lali to yoo. Setelah melewati daerah kasongan, arahkan sepeda menuju daerah krebet, dari perempatan ambil kiri, siap siap setelah melewati kecamatan akan dihadapkan oleh tanjakan maut meen tapi saya berhasil melewati :D. 
semangat nuntun sepeda, meskipun ngonthel :D
ujung tanjakan adalah seperti ini, silahkan ambil kanan

Perjalanan selanjutnya nurut dalan gede wae, tanjakan tadi belok kanan kemudian ada pertigaan ambil kiri, 

Nah nanti akan menemui plang jalan seperti ini. ikuti Plang untuk mencari amannya :D

Naah hampir sampai kali ya :D duuh dihadapkan pada perempatan lagi, tanya warga sambil jajan air meen, kebetulan panas yan ngenthang-ngenthang membuat dahaga. 

Setelah tanya warga akhirnya dari perempatan tersebut lurus saja, nantinya akan menemui pertigaan, ambil kiri, dan plang pulosari sudah ngawe-ngawe meen. 
Pertigaan ambil kiri saja om :)

dan sedikit lagi, wis ngawe ngawe :)

selamat datang di pulosari meeen 

Hap hap semakin bersemangat meen, tapi ternyata..........harus angkat-angkat sepeda meen, duh dikirane wes rampung tinggal njebur, duhh mas...
hanya samapai disini kalo yang pakai motor maupun mobil dan kalalu pakai sepeda angkat saja meen

jii roo teluu yo im

semangat meen, sithik meneh

dan harus nyebrangi lautan :D

rintangan erakhir, nuntun di turunan terjal nan licin

Daaaan itu meen ait terjun yang dimaksud,Fulosari eh Pulosarii....


Dan jebuuur, mumpung ada airnya tak ragu lagi untuk menceburkan diri bersama adik adik sekitar yang memang kerap dipakai untuk bermain, berhubungan juga pas terima rapot jadi pada pulang gasik..



Jam menunjukan sudah setengah hari dan kami harus bergegas meninggalkan tempat ini, kayuh demi kayuh kami mulai meninggalkan petilasan tersebut.

Mampir jajan dulu disebuah warung, jarene sedulure kacane mase imas, nah kui pie..

Dan hal yang paling konyol adalah ketika dalam perjalanan pulang mampir sholat, karena celana basah, dan harus sholat dhuhur tapi dimasjid tak ada sarung, cuma pakai bawahan mukena, tiba tiba ada ibu ibu pengurus masjid, alhasil kami kelabakan karena bawahan mukena tersebut masih melekat dibadan kami, pie jal rasane nek ketahuan ngono?yo mung kisinan :D.
statistik perjalanan, tercatat dari piyungan ke aiterjun pulosari sekitar 25 km, dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam, yo vukup membuat gempor lah :D. Ir terjun pulosari terletak di daerah jurang pulosari krebet, pajangan bantul, untuk koordinatnya di S7°51.659’ / E1 10°17.154’. statistik rute  dan record perjalanan juga (simulasi  bisa diklik play) bisa disimak disini

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini, dari nuntun sepeda, mbopong sepeda, dehidrasi dan yang terpentng pelajaran yang didapat dari blusukan kali ini adalah….

Biarkan alam menjadi tempat bermain bagi mereka, semoga mereka tumbuh dimana mereka dilahirkan dan mau menjaga sejengkal dari setiap apa yang dihasilkan dari alam :)

8 comments:

  1. Wuih cen apik tenan curug e. Joss! Rapopo shalat nggo bawahan mukena, ra dosa og, gur isin wae toh? Hehehe. Timbangane isin ro Gusti mending isin ro menungso.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih telah memberi inspirasi mas, pokoke aku bocahmu haha :D
      kui luwih parah meneh mas, mung nggo sempakan tok jaal :)

      Delete
  2. mantap kang rahman! keep it cool mas beroo!

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap om, .nek selo melu wae blusukan meneh ro aku hehe

      Delete
  3. Replies
    1. alam memberi warna keseruan tersendiri mas :)

      Delete
  4. woh mantep iso ge jegur juga to mas...wah siap" rono ngajak pasukan berani aer ikie hahaha...wo lah iki mas e bocahe mas Wijna to?? sami lah podo haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyo mas, pas posisi akeh banyune masalahe, nek pas musim kemarau yo banyune sitik haha. waah dudu, mung saling share wae, rung pernah dijak bareng je hehe :)

      Delete

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com