“ditepian kota itu (p)enak”

20 October 2014

Pantai Kesirat yang (tak) Tersirat

Malam keakraban yang memang bertujuan mengumpulkan teman-taman untuk sedikit curhat masalah asmaranya atau urusan lainnya yang sudah jarang berkumpul memang agak sulit terealisasi. Setelah seminggu di undur, akhirnya Sabtu 18 Oktober 2014 malam curhat itu akan dilaksanakan. Hanya segelintir orang yang ikut, 8 orang-orang lama ( singgih, immas, ndaru, ibnu, eka, beber) dan 1 tamu dadakan bernama Rusma akhirnya ikut edisi curhat malam itu.
Tujuannya adalah pantai kesirat, bermalam disana sambil bebakaran daging hasil hewan qurban. Acara ini setidaknya sudah kami lakukan beberapa kali, seperti edisi camp pantai siung dan pantai jungwok. Awalnya ngumpul ashar dirumah saya pun molor hingga jam setengah lima baru berangkat dari piyungan, budaya molor, perlu revolusi mental, haha
Untuk kepantai kesirat, perjalanan dimulai dari piyungan (kalo rumahku selatan kidsfun, hehe) ke arah wonosari, sebelum memasuki wonosari kota (pertigaan Playen) ambil kanan atau arah ke obyek wisata air terjun sri gethuk. Setelah ambil kanan di pertigaan tersebut, lurus saja sampai ada pertigaan kalau lurus ke arah pantai ngrenehan dan kalau kekanan ke arah panggang. Ambil arah kanan atau ke arah panggang sampai menemui pertigaan deket kantor polisi, berhubung sampai didaerah playen sudah waktu isya, informasi pun semakin minim, akhirnya sampai dipertigaan tersebut, kami masuk kantor polisi, dan bertanya pada pak polisi,hehe (ben ono gaweane pak polisi). Pak polisi pun mengarahkan kami untuk lurus terus sampai nanti ketemu plang arah ke pantai gesing, ikuti papan itu, kemudian nanti akan bertemu pohon besar dikanan jalan, kemudian ambil kiri.
ambil kiri, yang kanan jalan ada pohon gede banget haha
Sesuai informasi tersebut, dan informasi yang dibaca internet, pantai kesirat itu letaknya di barat pantai gesing. Jam sekitar pukul delapan, petunjuk-petunjukpun harus kami lihat dengan cermat, karena memang minim informasi.
jika sampai didepan pintu gerbang gesing lurus saja, nanti beloknya disamping masjid ini
Akhirnya kami sampai dipertigaan pintu gerbang ini, lagi lagi minim informasi yang kami temui, untungnya ada beberapa bapak-bapak yang sedang berjaga dikandang sapi, dari informasi tersebut kami diarahkan untuk lurus, cuma itu saja sih, tapi diperjalanan yang gak ada listrik kami bertemu dengan pertigaan, duuh insting kami diuji, dan ternyata kami salah jalan :/
pintu gerbang yang (kemungkinan) sebagai TPR
pantai kesirat ambil kanan yaa
Kami mengambil arah lurus/kiri dan kami sampai dipintu masuk pantai gesing. Seharusnya dipertigaan tersebut ambil kanan, karena kondisi rute dan situasi malam yang semakin larut rencana berubah, kami tak jadi ke pantai kesirat karena harus berbalik arah yang lumayan cukup jauh dengan jalan yang masih berupa cor.
Ternyata di pantai gesing, sudah ada rombongan camp yang mendirikan tenda dari pada kami. duuh ngisruhi pasti kalau begini hehe.. Malampun semakin larut dan kami lalui dengan menyate daging dan sedikit banyak curhat, yo biasalah, cah enom sing rodo wes tua, do curhat masalah asmara haha..
Foto-foto rute tadi diambil saat perjalanan pulang, maklum kalau malam suasana nggak kelihatan hehe..
mengawali pagi hari
mentari itu muncul dari balik bukit pantai gesing
para nelayan pulang menepi setelah semalam berlayar, ikanpun telah dinanti
Pagipun telah tiba, setelah beberes kami masih penasaran dengan pantai kesirat. Kami mulai meninggalkan pantai gesing dan menyusur rute semalam yang membuat kami kesasar, tinggal balik ke pertigaan tadi, dan ikuti jalan cor blok, nanti ujungnya adalah pantai kesirat. Pantai gesing dan kesirat merupakan pantai yang dikenal untuk area spot fishing. "Meranggas", yaaah begitulah keadaaanya, saat musim kemarau seperti ini, namun viewnya tetap asik, spot yang indah untuk menikmati pantai lepas. Kalau ada kesempatan lagi, kami ingin camp dipantai kesirat ini disaat hijau pepohonannya menyejukkan mata. Tempat ini benar-benar menyuguhkan suasana yang berbeda, dan kami merekomendasikan tempat ini.
meranggas pohonnya, tepat dibibir tebing pantai kesirat
tersangka camp edisi pantai gesing, aku ra dijak foto (aku sing moto hehe)
foto sendiri dengan jersey Persiba Bantul, hehe

3 comments:

  1. Aku wis lali dalan ng pantai Gesing, opo yo akeh turunan e yo?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Turunane ra terlalu akeh sih mas, nggak terlalu ekstreem haha

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com