“ditepian kota itu (p)enak”

2 October 2014

Akhirnya Piknik Sampai Purworejo Juga

Sabtu 13 September 2014 pucak dimana kepenatan akan dibayar tuntas dengan sehari mblusuk. Rencana tersebut di iyakan hanya beberapa orang yang bersedia ikut petualangan di saat itu. Bersama immas, singgih, pras dah hendi petualangan me-refresh kepenatan pikiran pun akan kami mulai dari Kulonprogo hingga perbatasan Jawa Tengah, yaitu Purworejo. 

Otak kami perlu disterilkan dengan udara alam dan pemandangan alam yang kini hampir tak kami dapat dari hiruk pikuk kemacetan pikiran akibat rutinitas skripsi. Satu dari lima dari orang tersebut telah menyandang gelar S.pd, yaa siapa lagi kalau bukan wongkito hendi. Doakan kami segera menyusul, hehe. Awalnya sih kami sudah woro-woro di syukuran lulusan teman-teman kami di hari jumat sorenya, tapi yang bisa berangkat hanya 5 orang tersebut.
prosesi halal bihalal yang tertunda, alias syukuran 
Perjalanan kami mulai dari beberapa titik, pada intinya ngumpul didaerah pengasih, dan yang sebagai guide pada perjalanan kali ini adalah singgih. Point pertama yang akan kami singgahi adalah di waduk sermo kulonprogo, jalan yang kami lalui pun tak senormal orang biasa kalau mau ke waduk sermo. Kami diarahkan untuk melewati jalan baru yang belum diaspal membelah bukit. Jalanan tersebut mengingatkan kami (khususnya saya dan Immas) pada acara Widegame perkemahan SMA N 5 Yogyakarta kurang lebih 7 tahun silam.
check in point pertama di waduk Sermo Kulonprogo
Setelah sampai di waduk sermo, tujuan berikutnya adalah kalibiru. Hah?kalibiru?kalinya warna biru?bukaan kok, itu hanya sebuah nama daerah wisata di perbukitan kulonprogo. Dari tempat ini kita bisa melihat keindahan waduk sermo dari atas bukit. Pemadangan yang familiar kita dapatkan adalah manusia yang sedang bergaya flyingfox dengan memakai pengaman sdang duduk dipapan atas pohon (tapi sebenarnya itu tidak sedang melakukan flyingfox hehehe..) Ongkos masuk daerah wista kalibiru adalah 3 ribu, sedangkan jika mau foto seperti yang saya jelaskan tadi adalah sebesar 10 ribu untuk satu orang dan satu kali panjat. Semakin siang rasanya nggak nyaman, banyak orang yang datang hanya untuk antri tersebut, akhirnya kami melangkahkan kaki meninggalkan kalibiru untuk melihat keidahan waduk sermo dari sisi yang berbeda, yaitu di daerah Donorejo dan didaerah gunung gajah. Jalan yang kami hadapi pun ekstrem.

Pemandangan melihat waduk sermo dengan cara berbeda, yaitu mbayar 10 ribu hehe
foto difoto meneh, difoto meneh hehe
gardu istirahat di daerah Donorejo
Check point selanjutnya adalah kami ke gardu pandang dan goa di seplawang Purworejo. Tak kami kira, ketika kami melewati hutan pinus, kami didatangi oleh anak-anak SD, yaitu Pras dan Wildan. kami pun bercengkrama dengan mereka, dan mereka bilang ini sudah masuk Jawa Tengah, waah ternyata, sudah samapai dipurworejo. "mas-mas, arep cuci muka ora?ayo melu aku neng kali ngisor" begitulah ajakan mereka sebelum kami benar benar berpisah dengan mereka.

foto bersama bolang dari Gunungkelir, si Wldam
pose sik didaerah perrbatasan

mbelik(mata air) dibawah hutan pinus
melihat waduk Sermo dari gunung Gajah


nah lebih jelanya seperti ini pemandangan dari gunung gajah
Perjalanan selanjutnya adalah ke goa seplawan, sekitar pukul 11.30 kami telah sampai didaerah tersebut. Jalan yang kami lalui dalah berupa tnajakan-tanjakan, meskipun jalan mulus, tapi perlu kehati-hatian. Retribusi masuk obyek wisata ini adalah 10 ribu untuk motor yang boncengan, sudah dengan biaya parkir. Sesampainya ditempat ini, kami menyempatkan sholat dahulu dimushola yang disediakan. Yaa..airnya tetap sama, tapi ademnya berbeda, hehe seperti menggak air dari dalam kulkas. Perut kami terasa, lapar, akhirnya kami singgah di warung sederhana sekitar obyek wisata. Makanan khas dari daerah ini adalah tempe yang di buntel dengan kanji, saat dihidangakan hangat, rasanya maknyuust haha. 
kalau masih anget, rasanya joss lhoo
Nah ini lah akhir dari perjalanan sehari mblusuk kali ini, otak kami merasa segar kembali setelah seharian piknik, hehe
sedang apakah mereka?haha

selesai sudah disini hehe

4 comments:

  1. Woalah,,, aku baru tau klo buat foto kayak gitu di Kalibiru mesti bayar Rp 10.000. Belum pernah ke Kalibiru soalnya, >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karcis dewe, dan antrian mengular, seakan sekarang tempat wisata obyeknya bukan pemandangan yang disajikan, tapi menyajikan orang antri foto -__-

      Delete
  2. Sing ngelola soyo sugih nek corone ngunu kae

    ReplyDelete
    Replies
    1. 10 ribu untuk sekali panjat, lumayan lah pemasukane dari sekadar poto naik papan kayu dipohon haha

      Delete

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com