“ditepian kota itu (p)enak”

15 December 2014

Jurug Tamansari atau Lengkongsari?

Musim penghujan sudah datang, hal yang ditunggu-tunggu adalah mencoret beberapa list curug yang akan disinggahi yaitu salah satunya curug tamansari / lengkongsari. Curug atau air terjun atau orang jawa biasanya menyebut Jurug tersebut berada di daerah Semoyo, Pathuk Gunungkidul. Sebenarnya rencana untuk menyinggahi air terjun ini sudah lama, namun berhubung musim kemarau panjang akhirnya ditunda dulu sampai musim penghujan tiba, lha nanti ndak kecelik kalau ndak ada airnya, hehe. Apalagi ketika bersepeda ke hutan pinus Dlingo, karena pulangnya lewat Pathuk jadi pengen mampir, tapi yo malah kelupaan.
Tujuannya adalah Jurug Tamansari/Lengkongsari ini
Awalnya rembugan bareng immas dan bestson mau mancal hari Sabtu, 13 Desember, namun ternyata bestson ada kuliah praktik. Akhirnya Minggu, 14 Desember 2014 bersama kedua kolega dan tambah pemain debutan yaitu si basir perjalan menaiki jogja lantai dua itu telaksana. Basir, orang banyumas yang baru pertama kali ikut sepedaan seolah-olah dihajar oleh medan jalan. Berbekal waton wani berangkat naik motor dari kosnya dan berganti naik sepeda setelah sampai dirumahku (intine nyilih sepeda, hehe). 
Nah ini mereka, aktor sepedaan kali ini
Pukul 7 lebih, immas dan bestson telah menunggu disekitar Puskesmas Piyungan. Dari tempat ini kami mulai mengayuh sepeda menyusuri jalan wonosari sampai ke perempatan Polsek Pathuk. Bisa dibayangkan, ini kali pertama basir sepedaan dengan rute jalan naik medan seperti itu, alhasil kami harus beberapa kali legowo ngenteni si orang Banyumas tersebut.
nuntun sepeda ditanjakan itu manusiawi kok hehe
Spot foto yang baru ngehits, kurang pas nek nggak mampir dulu untuk foto
Setelah sampai di perempatan Pathuk, arahkan perjalanan anda ke arah Pathuk/perempatan ambil kanan. Sampai pada pertigaan, sudah ada plang/petunjuk jalan yang akan menyambut anda. Nah di pertigaan tersebut lurus saja, sampai anda akan menemui perempatan. Di perempatan ini silahkan lurus saja. Jangan heran kalau jalan yang akan dilewati berupa turunan dan tanjakan, bagi pengendara motor sih penak, tapi bagi pesepeda?luwih penak (kalau dapat turunan, kalau tanjakan ya hiyungalah, hehe).
Pertigaan setelah perempatan pathuk, lurus saja (plang penunjuk jalan berada di bawah pohon)
Lurus saja jika sampai di perempatan ini
Setelah perempatan tersebut, nanti akan menemui pertigaan, nah dipertigaan ambil kanan. Tenang saja, lagi lagi sudah ada petunjuk jalan kok, yang cermat yaa. Setelah pertigaan tadi, tinggal ngikuti jalan saja, dan akan sampai pada gapura selamat datang di obyek wisata.
Pertigaan ini silahkan ambil kanan (petunjuk jalan ada di depan warung)
Gapura selamat datang di Jurug Tamansari
Menemui rombongan bapak-bapak kuat didepan gapura, cen ampuh pak hehe
Setelah masuk gapura, jalanan yang akan dihadapi adalah berupa jalan cor blok. Harap hati-hati jalan licin, karena kontur tanah di lokasi sekitar berupa tanah liat merah. Retribusi untuk masuk di lokasi wisata ini adalah 3 ribu rupiah untuk satu orang, dan biaya parkir 2 ribu rupiah. Berhubung kami tak memakai kendaraan bermotor, kami hanya dimintai retribusi saja. Jalan cor blok hanya sampai di area parkir, untuk kelokasi jalan berupa tanah yang dibuat berundak.
Semacam TPR yang dibuat oleh warga setempat
Rasanya kurang sreg jikalau ke air terjun tidak mencegurkan juga sepeda kita. Dengan menggotong sepeda, kami bawa sepeda sampai dibawah air terjun.
"Hati-hati Jalan Terjal"
Jalan tanah berundak dimusim hujan itu semacam mlesetke kaki
Dengan segala jerih payah, akhirnya kami sampai dibawah. Dan inilah air terjunnya. Beberapa hari terkahir curah hujan yang tinggi menyebabkan warna airnya seperti milo berwarna coklat. Di lokasi ini, ada beberapa titik air terjun, yaitu curug tamansari, dan curug sumurup yang berada diatas air terjun tamansari.
Gazebo yang dibuat dengan berlatar belakang jurug tamansari
Berubah jadi mas-mas BMX, biasanya pake MTB, tapi tep ampuh Im, naik pathuk dengan BMX
Lokasinya cukup menyejukkan, karena ada beberapa gazebo yang didirikan dengan langsung berlatar belakang air terjun. Hanya beberapa anak-anak yang bermain di sekitar air terjun tersebut, kalau orang kekinian bilangnya syahdu, tapi tak tahu beberapa bulan kedepan kalau obyek ini sudah ramai.
Mungkin mereka tak bisa bermain seperti ini lagi kalau obyek ini sudah ramai

Jagongan nyambi bluetooth-an
kalau ini mbaknya lagi disuruh motoin masnya hehe
Lebih jelasnya, air terjun ini berlokasi di daerah semoyo, pathuk, Gunungkidul. Lokasi dengan koordinat 7°52'23.1"S 110°29'14.7"E ini bisa diakses melalui jalan wonosari, setelah perempatan pathuk/polsek pathuk ambil kanan, dan ikuti petunjuk yang tadi sudah dijelaskan.
dari kidsfun bablas naik sampai pathuk

0 comments:

Post a Comment

Copyright © #ndesolicious | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com